Rumah / Berita / Berita Industri / Apakah Kursi Mobil Booster Anak R129 benar -benar lebih aman daripada model yang lebih tua?

Berita Industri

Apakah Kursi Mobil Booster Anak R129 benar -benar lebih aman daripada model yang lebih tua?

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan implementasi penuh Peraturan Eropa R129, Anak R129 Booster Car Seat secara bertahap menjadi pilihan populer bagi orang tua untuk membeli kursi pengaman. Namun, apakah standar baru ini benar -benar seperti yang diiklankan, lebih aman daripada model lama yang disertifikasi oleh R44/04 tradisional?

1. Perlindungan Dampak Samping: Inovasi Mengganggu R129
Menurut statistik dari Badan Keselamatan Jalan Eropa, sekitar 25% dari cedera serius pada kecelakaan menunggang anak berasal dari dampak samping, sedangkan standar tradisional R44/04 hanya menguji dampak frontal. Kursi mobil booster anak R129 telah mencakup tes dampak samping dalam sertifikasi wajib untuk pertama kalinya, membutuhkan kursi untuk mengurangi perpindahan lateral kepala dengan lebih dari 45% melalui desain struktural dan bahan penyerap energi dalam dampak samping dengan kecepatan 24,5 kilometer per jam.

Tes simulasi laboratorium TNO Belanda menunjukkan bahwa di bawah kondisi dampak yang sama, nilai cedera kepala (HIC) anak -anak di kursi R129 32% lebih rendah dari model lama, dan tekanan tulang rusuk puncak berkurang sebesar 28%.

2. Sistem Pengelompokan Berdasarkan Tinggi

R129 meninggalkan standar lama klasifikasi berat dan menggunakan segmentasi tinggi (40-105 cm hingga 150 cm) untuk lebih akurat sesuai dengan karakteristik perkembangan fisiologis anak-anak. Safekids, sebuah organisasi keselamatan anak Inggris, menunjukkan: "Kekuatan tulang anak-anak lebih berkorelasi dengan tinggi daripada berat badan. Pengelompokan tinggi dapat mencegah orang tua mengubah anak-anak mereka menjadi kursi yang menghadap ke depan terlalu dini dan mengurangi risiko cedera tulang belakang leher."

Selain itu, R129 mensyaratkan bahwa anak-anak harus berusia setidaknya 15 bulan dan lebih dari 70 cm untuk menggunakan kursi yang menghadap ke depan, sementara standar lama hanya merekomendasikan lebih dari 9 bulan, secara signifikan memperpanjang periode perlindungan ke belakang.

3. Koneksi keras Isofix mengurangi kesalahan manusia

Lebih dari 60% kesalahan pemasangan kursi pengaman disebabkan oleh belitan sabuk pengaman yang tidak tepat (data US NHTSA). Kursi Mobil Booster Anak R129 adalah wajib untuk menggunakan ISOFIX Hard Interface Support Leg/Anti-Rollover Device untuk mencapai fiksasi kaku tiga poin. Tes ADAC Jerman menemukan bahwa sistem Isofix dapat mengontrol perpindahan kursi dalam 5 cm (perpindahan rata -rata pemasangan sabuk pengaman tradisional adalah 18 cm), sangat mengurangi risiko tabrakan sekunder.

4. Verifikasi data kecelakaan nyata
"Buku putih tentang keselamatan anak di mobil" terbaru yang dirilis oleh Uni Eropa menunjukkan bahwa tingkat cedera serius pada kecelakaan serius untuk anak -anak yang menggunakan kursi R129 adalah 41% lebih rendah dari kursi R44. Analisis Asosiasi Asuransi Jerman tentang klaim kecelakaan dari 2018 hingga 2022 menunjukkan bahwa insiden ketegangan leher pada pengguna kursi R129 hanya 1/3 dari model lama, dan klaim untuk cedera craniocerebral telah menurun sebesar 52%.

Pandangan Industri: Arah yang tak terhindarkan dari kursi pengaman di masa depan
R129 bukan iterasi standar yang sederhana, tetapi inovasi sistematis berdasarkan penelitian biomekanik. Dari pengujian dinamis hingga desain ergonomis, ia mendefinisikan kembali tolok ukur keselamatan untuk sistem pengekangan anak.

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.