Rumah / Berita / Berita Industri / Kapan Anda harus beralih dari kursi mobil biasa ke booster R129 anak?

Berita Industri

Kapan Anda harus beralih dari kursi mobil biasa ke booster R129 anak?

Dengan peningkatan peraturan keselamatan anak yang terus menerus, orang tua menjadi lebih berhati -hati dalam memilih kursi mobil anak. Dalam beberapa tahun terakhir, kursi keselamatan anak di bawah standar UE R129 (I-size) telah menjadi tolok ukur industri karena kinerja keselamatan mereka yang ketat. Namun, banyak orang tua masih bertanya -tanya: Kapan mereka harus mengganti kursi mobil tradisional dengan bantal pendorong yang memenuhi standar R129?

Mengapa Memilih Anak R129 Booster ?
Peraturan UE R129 diimplementasikan pada tahun 2013. Tujuan intinya adalah untuk secara signifikan meningkatkan keamanan anak -anak dalam mobil dengan mengoptimalkan desain kursi, pengujian dampak samping wajib, dan mengklasifikasikannya berdasarkan tinggi (bukan berat). Dibandingkan dengan kursi tradisional, kursi standar R129 tunduk pada tes dinamis yang lebih ketat, terutama kemampuan perlindungan kepala dan leher saat mensimulasikan dampak samping. Sebagai "produk lanjutan" di bawah standar ini, Booster R129 Child dirancang untuk anak-anak lebih dari 100cm (sekitar 4-7 tahun). Ini mengurangi risiko kerusakan organ internal selama pengereman atau tabrakan yang tiba -tiba dengan menaikkan posisi duduk untuk memastikan bahwa sabuk pengaman cocok dengan tubuh dengan benar (sabuk bahu melintasi klavikula, dan sabuk pangkuan terletak di pinggul daripada perut).

Waktu transisi: Tinggi adalah indikator yang menentukan
Menurut peraturan R129, anak -anak perlu menggunakan kursi secara bertahap sesuai tinggi:
0-83cm: Pemasangan terbalik dari kursi bayi (sertifikasi I-size).
83-105cm: Pemasangan ke depan kursi anak dengan sabuk pengaman lima poin.
105-150cm: Gunakan Bantal Booster (Child R129 Booster).
Kiat -kiat utama: Ketika seorang anak tinggi lebih dari 105 cm dan beratnya lebih dari 15kg, pertimbangkan untuk transisi ke booster. Namun, dua prasyarat harus dipenuhi:
Anak dapat mempertahankan postur duduk tegak di seluruh proses tanpa meluncur atau miring sesuka hati;
Sabuk pengaman kendaraan dapat secara akurat diperbaiki ke bahu dan pinggul melalui alur pemandu booster.

Tes oleh organisasi otoritatif internasional seperti ADAC Jerman menunjukkan bahwa penggunaan pendorong prematur (seperti tinggi kurang dari 100cm) dapat menyebabkan risiko pencekikan sabuk pengaman, sementara transisi yang tertunda (seperti terus menggunakan kursi lima poin) akan membatasi ruang aktivitas anak dan bahkan mempengaruhi kemampuan beradaptasi sabuk pengaman.

Bagaimana cara memilih booster R129 anak yang patuh?
Cari label sertifikasi R129: Produk harus ditandai dengan jelas dengan logo "PBB Regulation No. 129" atau "I-size", dan menunjukkan kisaran ketinggian yang berlaku (seperti 105-150cm).
Lebih suka gaya dengan perlindungan sayap samping: beberapa booster kelas atas dilengkapi dengan sayap samping yang menyerap energi untuk membubarkan kekuatan dampak samping.
Beradaptasi dengan Struktur Kursi Kendaraan: Pengujian Lapangan Diperlukan sebelum pembelian untuk memastikan bahwa booster basis cocok dengan kursi mobil untuk menghindari suspensi atau geser.
Peringatan Kesalahpahaman: Kursi Booster ≠ Kompromi Keselamatan
Beberapa orang tua secara keliru percaya bahwa booster "tidak cukup protektif", tetapi penelitian menunjukkan bahwa untuk anak -anak yang memenuhi persyaratan tinggi, booster anak R129 yang digunakan dengan benar sama amannya dengan kursi dengan sandaran dan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Sebaliknya, jika Anda bersikeras menggunakan kursi lima poin yang melebihi tinggi yang berlaku, itu dapat menyebabkan tali bahu terlalu rendah, yang akan meningkatkan kemungkinan cedera tulang belakang.

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.